• History Of Bandung

    he word “Bandung” is derived from the weir or dam because terbendungnya Citarum river by the lava of Mount Tangkuban Perahu ago, forming the lake...

  • Sport

    The city of Bandung and its surrounding communities is a fanatical Persib Bandung fans...

  • Tourism and Culture

    Since the opening of the Toll Road Cipularang, the city of Bandung has become the main purpose of enjoying the holiday weekend, ...

  • Government

    In local government administration, led by the mayor of the city of Bandung. Since 2008, the population of these cities directly elect mayors and their representatives...

  • Bandung City

    Bandung City is the largest metropolitan city in West Java at once became the capital of the province. The city is located 140 km southeast of Jakarta...

Lima Pemain Persib Ikuti TC Tim Nasional Indonesia

Nasuha persib bandung
Lima pemain Persib Bandung dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Jakarta. Latihan ini merupakan persiapan tim nasional Indonesia menghadapi laga ujicoba melawan Arab Saudi, 7 Oktober 2011 di Kuala Lumpur dan melawan Qatar dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar 11 Oktober 2011 di Jakarta. Mereka sudah harus bergabung di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 2011.
Pelatih Indonesia Wim Rijsbergen mecoret tiga pemain pemainnya seperti Okto Maniani, Eka Ramdani, Arif Suyono, Gunawan Dwi Cahyo, Ian Luis Kabes, dan Ambrizal. mereka digantikan oleh Syamsul Arif, Zulham Zamrun, Purwaka Yudhi, dan Yongki Aribowo.
Di Grup E kualifikasi Piala Duni 2014, Indonesia menduduki posisi juru kunci karena mencatat dua kali kekalahan beruntun. Dalam laga pertama, Indonesia dikalahkan tuan rumah Iran 3-0. Dalam laga kedua, kembali Indonesia takluk dari tamunya, Bahrain dengan skor 0-2.
Inilah daftar pemain Indonesia yang akan melakukan pemusatan latihan menurut Kompas.com:
Penjaga Gawang: Markus Harison Rihihina, Feri Rotin Sulu, I Made Wirawan
Belakang: Mohammad Nasuha, Zulkifli Syukur, Beny Wahyudi, Muhamad Roby, Hamka Hamzah, Richardo Salampessy, Supardi, Purwaka, Yudi Pratomo, Wahyu Wijiastanto
Tengah: Tony Sucipto, Hariono, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhammad Ridwan, Muhammad Ilham
Depan: Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas, Yongky Ari Wibowo, Boas Theofilus Salossa, Irfan Haarys Bachdim, Zulham Malik Zamrun, Ferdinand Alfred Sinaga, Samsul Arif Munip

Dipanggil Timnas, Coach Soroti Recovery Pemain

Drago mamic Persib Bandung
Para pemain Persib yang terpanggil untuk mengikuti Training Center (TC) persiapan tim nasional Indonesia menghadapi Arab Saudi dan kualifikasi Piala Dunia 201, harus sudah berada di Jakarta pada tanggal 1 Oktober 2011. Pelatih Persib Bandung belum mengetahui detil pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC tersebut. Coach Mamic belum mengetahui berapa banyak dan siapa saja yang akan terpanggil.
Saat ini, pemain Persib sedang dalam masa persiapan fisik untuk meningkatkan stamina. Seminggu ini, Mereka mulai diberi latihan yang menguras tenaga mereka. Program ini dikatakan coach tidak akan menjadi masalah bagi mereka. Di saat mereka dipanggil timnas, mereka akan masuk ke siklus persiapan pertandingan. Artinya pada saat pemanggilan, kondisi fisik mereka sudah siap untuk digunakan dalam pertandingan serius.
“Saya belum tahu siapa saja yg dipanggil dan berapa banyak, tapi saya yakin mereka siap. Mereka sudah melewati siklus persiapan fisik dan siap bertanding,” ujar Mamic, pasca latihan di lapangan Pusdikpom Cimahi, Rabu (27/9).
Indonesia akan bertanding di laga persahabatan dengan Arab Saudi pada tanggal 7 Oktober 2011. Yang menjadi masalah adalah ketika Indonesia akan menghadapi Qatar di Kualaifikasi Piala Dunia. Mereka akan bertanding pada tanggal 11 Oktober 2011, dimana kompetisi Liga Super Indonesia musim yang baru rencananya akan berlangsung 14 Oktober.
Mepetnya waktu bertanding timnas dan jadwal kompetisi sedikit memusingkan pelatih Drago Mamic. Pelatih mengatakan bahwa ini merupakan masalah besar bagi kondisi fisik pemain yang dipanggil.
“Ini merupakan masalah besar bagi mereka. Biasanya, para pemain mempunyai waktu minimal 72 jam untuk mengembalikan kondisi mereka,” ujar Mamic.

Persib Harus Siap Menghadapi Kompetisi Yang Panjang

Persib Bandung

Belum keluarnya jadwal resmi Liga Super Indonesia musim 2011/2012 sampai detik ini disikapi santai oleh pelatih Persib Bandung, Drago Mamic. Jika kompetisi dimulai menurut jadwal semula yaitu antara tanggal 8 sampai dengan 14 Oktober 2011, Drago sudah mempersiapkan program-program yang diperlukan. Jika mengalami kemunduran sampai November mendatang, pelatih Kroasia inipun tidak perlu bingung, karena seharusnya mempersiapkan sebuah tim untuk mengarungi kompetisi minimal selama 6 minggu.
“Minimal persiapan sebuah tim harusnya 6 minggu, tapi kita hanya punya 3 minggu. Saya harus memodifikasi jadwal dan metode latihan supaya Persib siap melakukan pertandingan pertama dan kita susun juga program untuk satu musim ke depan,” ujar coach Mamic, Senin (26/9).
Program latihan Persib Bandung masih mengkombinasikan latihan fisik dan teknik. Para pemain masih digenjot fisiknya supaya mempunyai stamina dan power yang cukup saat pertandingan.
“Saat ini latihan masih kombinasi fisik dan teknik. Latihan ini juga tujuannya untuk membuat pemain lebih baik dalam bermain karena power merupakan satu aspek penting,’ papar Mamic.
Mantan pelatih Myanmar ini menerapkan program latihannya secara bertahap. Program ini tidak dimaksudkan untuk menghadapi satu pertandingan saja, akan tetapi diterapkan sebagai persiapan Persib Bandung mengarungi kompetisi panjang yang rencananya akan diisi 24 klub.
“Semua di sini selalu berpendapat bahwa latihan dikaitkan dengan persiapan menghadapi pertandingan. Saya baru di sini, masih belajar, dan melatih step by step. Saya tidak bisa langsung lompat langsung ke program yang berat. Kita tidak bisa mengatakan kita melakukan latihan hanya untuk menghadapi dan memenangkan satu pertandingan pertama saja, tapi untuk kompetisi yang panjang,” kata coach Mamic.
Selain latihan, program istirahat juga merupakan hal yang penting. Coach berpendapat, istirahat selain memulihkan stamina pemain, juga bisa membuat pemain lebih santai menghadapi tekanan dan  meningkatkan konsentrasi saat bertanding.
“Kita akan menghadapi pertandingan-pertandingan berat di kompetisi sesungguhnya. Selain berlatih, satu yang tidak kalah pentingnya untuk pemain adalah beristirahat. Ini penting untuk melatih konsentrasi dan membuat pemain lebih rileks,” ujar Mamic

Persib Mungkin tak Akan Ikuti "Kampiun Cup 2011"

Persib Bandung kemungkinan besar tidak akan berpartisipasi dalam ajang "Kampiun Cup 2011". Turnamen yang digelar oleh Arema Indonesia pada 24 September-1 Oktober 2011 itu dirasakan terlalu mepet dengan waktu persiapan yang dilakukan Persib.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, saat ini persiapan Persib baru berjalan beberapa hari. Selain itu, Persib juga masih berupaya melengkapi kebutuhan pemain dengan berbagai pendekatan. "Kita belum siap," ujar Umuh ketika dihubungi "PR", Minggu (18/9) petang.

Menurut dia, saat ini pelatih lebih fokus untuk meramu tim agar lebih siap menghadapi kompetisi nanti.

Seperti diberitakan sebelumnya, Persib rencananya akan dilibatkan dalam turnamen tersebut bersama lima klub lainnya yaitu Arema, Semen Padang, Pelita Jaya, Persija Jakarta, dan Persela Lamongan.Sejatinya, ajang tersebut bisa menjadi ajang pemanasan sebelum kompetisi 2011-2012 berlangsung

Kepergian Eka, Tak Perlu Ditangisi

"RESMI: Selamat datang di Theater of Hell, Eka Ramdani". Begitulah tulisan yang muncul di status akun resmi Persisam Putra Samarinda di Facebook sekitar pukul 19.00 WIB. Kurang dari satu jam, situs kelompok suporter Persisam Putra, sudah melaporkan salah satu ikon Persib itu resmi bergabung dengan klub tersebut. Tentu saja disertai foto-foto Eka dan Muhammad Roby bersama para petinggi klub.

"Persisam Putra Samarinda telah resmi menggaet salah satu gelandang terbaik di Indonesia, Eka Ramdani. Kedatangan pemain yang akrab di sapa Ebol tersebut dipamerkan langsung Direksi PT Putra Samarinda Indonesia," demikian tulis pusamania.org, Senin (19/9) malam.

Kendati tanda-tandanya sudah tercium sejak ketidakhadiran Eka pada acara perkenalan tim di kantor klub Persib, Jln. Sulanjana Bandung, pertengahan pekan lalu, kepergian Eka ke Persisam Putra cukup mengagetkan semua kalangan. Sebab ketika spekulasi bakal hengkangnya Eka mencuat, manajemen klub Persib melalui Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), H. Zainuri Hasyim dan Manajer Persib H. Umuh Muchtar sudah memberikan garansi pemain berusia 27 tahun ini bakal tetap berkostum Persib pada musim 2011/ 2012.

Kekagetan publik terhadap kepergian Eka terlihat jelas dari ribuan komentar di akun jejaring sosial. Ada yang pro dan ada juga yang bisa memahami keputusan Eka. Dalam statusnya, mantan pemain Persib yang kini berkostum Sriwijaya FC, Nova Arianto juga mengaku cukup kaget dengan kabar tersebut.

Ikon Persib

Wajar jika publik terkejut dengan kabar kepergian Eka. Sebab dalam enam musim terakhir, tepatnya setelah kembali dari Persijatim Solo FC pada LI XI/2005, Eka menjadi tokoh sentral di lini pertahanan tim kebanggaan bobotoh tersebut. Meski pemain baru datang silih berganti, peran Eka tetap tak tergantikan.

Soal kepergiannya ke Persisam Putra, Eka belum mengeluarkan pernyataan. Begitu juga dengan manajemen klub. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar berjanji baru akan memberikan komentar setelah semuanya jelas.

Seperti di situs jejaring sosial, banyak bobotoh kecewa dengan kepergian Eka, bahkan tidak sedikit yang mencaci maki. Tapi tanpa Eka, Persib harus tetap bertarung. Artinya, kepergian Eka tak perlu ditangisi. (endan suhendra/"GM")

Rp 11 Miliar untuk Kontrak Pemain Persib

Persib Bandung resmi mengikat kontrak 24 pemain untuk musim depan, Rabu (21/9). Jumlah pemain 
kemungkinan besar akan bertambah karena masih menunggu kedatangan bek kanan Zulkifli Syukur serta akan dimanfaatkannya satu kuota pemain asing asal Asia.

Bujet untuk mengontrak pemain ini diperkirakan tak jauh beda dengan musim sebelumnya. Musim lalu anggaran untuk kontrak pemain sekitar Rp 13,5 miliar.

"Sekitar Rp 11 miliar. Di atas Rp 10 miliar," ujar Komisaris Utama PT PBB Zainuri Hasyim, seusai penandatanganan kontrak pemain Persib musim 2011-2012 di Kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, kemarin sore.

Umuh menuturkan, sebelum penandatanganan kontrak, para pemain mendengarkan aturan-aturan yang ada di dalam kontrak. "Dan pemain setuju. Tidak ada masalah," tutur Umuh. Ia menambahkan, para pemain dikontrak selama satu tahun.

Selain membahas soal hak dan kewajiban pemain, pemain juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada manajemen. "Seperti bagaimana jika ada cedera saat bertugas. Itu kami jamin. Lalu ada juga yang nanya soal sepatu. Bahkan ada yang minta seprei di mes diganti," katanya.

Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono menambahkan, dalam kontrak juga dijelaskan mengenai larangan-larangan, peraturan dan tata tertib bagi pemain. "Kami kan ingin profesional," ucapnya.

Menurutnya mereka juga menjelaskan tentang berbagai hal. "Ada soal kesehatan dan juga kedisiplinan. Perjanjian ini betul-betul antara dua pihak," tutur Kuswara.

Materi Bagus, Jandri Ingin Saling Dukung


foto persib bandung jandri pitoy
Baru bergabung dengan skuad Persib, Jandri Pitoy mempunyai keyakinan yang tinggi dirinya bisa kembali berprestasi seperti ketika dirinya berbaju Persipura Jayapura.

Alasannya adalah materi yang dimiliki oleh Maung Bandung musim ini dinilainya bisa bersaing dengan tim-tim lainnya. “Materi bagus, pelatih bagus, ditambah dukungan semua saya yakin kita bisa. Jangan hanya liat dari dalam timnya saja, ada juga peran dari luar yaitu pengurus dan suporter,” kata Jandri di Batununggal pagi ini.
Sebelum bergabung dengan Persib ternyata pemain kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara ini sering memperhatikan permainan Maung Bandung. Sehingga ia mengaku sudah mengenal profil Cecep Supriatna dan Dadang Sudrajat yang menjadi saingannya di bawah mistar Persib. Apalagi di musim lalu Cecep dikatakannya juga sering tampil membela Persib.
“Mereka pemain bagus. Tidak masalah, siapa yang lebih siap yang nanti dipilih pelatih untuk bermain. Yang penting adalah kita saling dukung untuk bawa tim ini juara,” lanjutnya.
Mengenai tuntutan bobotoh yang menginginkan kemenangan demi kemenangan, Jandri mengatakan bahwa itu adalah hal yang wajar. “Tekanan dari bobotoh adalah wajar karena mereka juga ingin yang terbaik. Saya siap dengan tekanan itu. Target pribadi saya juga ingin bawa tim ini juara,” kata Jandri lagi.

Siang Ini, Skuad Persib Musim Depan Diperkenalkan

      Siang Ini, Skuad Persib Musim Depan Diperkenalkan
       Manajemen Persib Bandung akan menggelar pertemuan yang dihadiri seluruh skuad baru Maung Bandung untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 di kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Jalan Sulanjana No 17 Kota Bandung, Rabu (14/9/2011) siang ini.

Menurut Komisaris Utama PT PBB Zaenuri Hasyim, acara tersebut akan mempertemukan seluruh penggawa Persib yang sudah resmi diikat kontrak oleh PT PBB. Mereka akan akan diajak berdialog langsung dengan pelatih baru Drago Mamic beserta manajemen tim.

"Acaranya di sini (kantor PT PBB), rencananya akan dumulai pukul 14.00 WIB. Semua pemain lama maupun yang baru akan hadir, mereka akan dipertemukan dengan pelatih baru Drago Mamic. Kami juga akan langsung memperkenalnya kepada publik Bandung melalui media secara resmi," kata Zaenuri yang ditemani manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dalam jumpa pers di Kantor PT PBB, Senin (12/9/2011) malam.

Pada perkenalan itu, Zaenuri memastikan akan dihadiri pula oleh Dirut PT PBB Glen Sagita. Setelah pemain dan pelatih dipertemukan, tambah mantan Pangdam III/Siliwangi itu, manajemen Persib akan langsung membuka dialog. Sekaligus menjelaskan peraturan dan kesepakatan yang tertera dalam draf kontrak yang sudah ditandatangani para peman dan tim pelatih.

"Semuanya akan kita jelaskan di sana, termasuk soal aturan main antara pemain, pelatih dengan manajemen tim. Kami tidak mau di tengah jalan ada kendala lagi. Jadi dengan digelarnya dialog ini, kami berharap semuanya bisa memahaminya," jelasnya.[den]

Persib Belum Punya Calon Pengganti Matsunaga

       Persib Belum Punya Calon Pengganti Matsunaga
      Persib Bandung sudah mengantongi sekitar 80% pemain musim depan, namun hingga saat ini belum menentukan pemain asing asal Asia pengganti Matsunaga Shohei yang tidak diperpanjangan kontraknya.

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zaenuri Hasyim mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih mencari dan memilih pemain berpaspor Asia untuk melengkapi kuota pemain asing yang masih menyisakan satu slot lagi.

Sebelumnya Maung Bandung sudah memastikan mengikat tiga pemain asing non-Asia, yakni dua pemain lama Abanda Herman (Kamerun/belakang) dan Miljan Radovic (Montenegro/tengah), serta rekan Miljan di timnas Montenegro Zdravko Dragicevic untuk posisi striker.

Pemain asing Asia ini kemungkinan besar akan diplot mengisi barisan penyerang atau pertahanan, untuk melengkapi stok pemain yang ada saat ini.

"Kita belum punya pemain Asia. Aampai saat ini pun belum ada satupun nama pemain Asia yang sudah kami kantongi. Kalau ada masukan, silakan sampaikan kepada kami. Kemungkinan besar pemain itu nantinya akan kami tempatkan di lini depan atau belakang. Ya sambil berjalan sajalah kita akan buka seleksi," kata Zaenuri saat ditemui di Kantor PT PBB, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Senin (12/9/2011).

Matsunaga, striker energik asal Jepang, menjadi pemain Asia terakhir yang berkostum Persib. Ikatan kerja sama antara Persib dan Matsunaga sudah berakhir sejak Juli silam.

Persib sebelumnya pernah dikaitkan dengan bomber Jepang Kenji Adachihara. Namun mantan penggawa Bontang FC ini memutuskan merapat ke Balikpapan bersama Persiba, yang sudah sejak dua musim lalu menjadi pemilik tandem ideal Kenji, Francisco Aldo Bareto.[den]

Masuk Persib, Dragicevic Tetap Harus Ikuti Seleksi

Masuk Persib, Dragicevic Tetap Harus Ikuti Seleksi
      Nama Zdarko Dragicevic memang sudah masuk dalam daftar pemain Persib Bandung untuk mengikuti Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.

Namun manajemen Persib baru akan meyodori kontrak kepada Dragicevic, setelah mengikuti sejumlah tes atau seleksi kemampuan.

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zaenuri Hasyim mengatakan, hingga saat ini Dragicevic belum diminta menandatangani kontrak untuk menjadi bagian resmi skuad Maung Bandung musim depan. Pasalnya, banyak pihak yang belum mengetahui kualitas pemain yang diboyong rekannya Miljan Radovic dari Montenegro itu.

"Dragicevic tentu saja tetap harus lebih dulu menjalani tes. Sebab dia belum pernah main di Indonesia jadi kami perlu tahu kualitas sesunggunya yang dimilikinya. Nanti biar pelatih yang menilainya sendiri, kalau pelatih bilang oke, ya kita rekrut," kata Zaenuri saat ditemui di Kantor PT PBB, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Senin (12/9/2011).

Kendati pertengahan musim lalu, Dragicevic sudah mengikuti seleksi di Persib bersama Miljan Radovic, namun apa yang ditunjukan mantan pemain Timnas Montenegro tersebut saat itu dinilai belum cukup untuk mempertontonkan kemampaunnya.

Tim pelatih dan manajemen Persib pun masih buta dengan kemampuan Dragicevic, karena kompatriot Miljan ini belum pernah sekalipun bermain di Indonesia.

Zaenuri pun menegaskan, pemilihan pemain yang dilakukan Tim Empat bukan atas dasar kemauan sendiri atau pihak tertentu. Melainkan mengambil langsung dari beberapa masukan, seperti para mantan pemain Persib, bobotoh, pengamat dan lainnya.

"Selain itu, pelatih Drago mamic juga kan belum tahu dengan karakter pemain-pemain di Indonesia, sehingga dia meminta kita (Tim Empat) yang memilih pemain tersebut. Setelah itu, dia siap untuk memolesnya menjadi tim yang tangguh. Mudah-mudahan saja musim depan Persib bisa lebih baik lagi," pungkasnya.[den

Sport

Persib bandungThe city of Bandung and its surrounding communities is a fanatical Persib Bandung fans, which is a football club who play in the Indonesia Super League competition, the club uses as a headquarters Siliwangi Stadium and a place for home games, but in the season 2009-2010 LSI Stadium The Starling Harupat also used this club for home games. Also in town there are also several other football clubs who play in Division 3 League competitions Indonesia such as Bandung Raya and Saint Prima Bandung. Garuda Flexi is a basketball club based in the city and play in competitions IBL.

Tourism and Culture


Bandung cultureSince the opening of the Toll Road Cipularang, the city of Bandung has become the main purpose of enjoying the holiday weekend, especially from people coming from surrounding Jakarta. Besides being a tourist town shopping, the city of Bandung is also known for its large number of old buildings by the Dutch architecture, including Sate House now serves as the West Java provincial government office, Building Pakuan which is now the official residence of the governor of West Java province, Gedung Dwi Warna or Indische Pensioenfonds now used by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia for the Regional Office of Directorate General XII Pembendaharaan Bandung, Villa Isola is now used Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Station Hall or Station and Post Office Building, Bandung.
Bandung city also has several public art spaces like museums, theaters and galleries including Building Independence, venue for the Conference of the Asia-Africa Summit in 1955, Sri Baduga Museum, founded in 1974 by former Kawedanan Tegallega old buildings, the Museum of Geology Bandung, Mandala Museum Wangsit Siliwangi, Barli Museum, Cultural Center Foundation Building, Building Indonesia Sues formerly a place of Ir. Sukarno delivering a phenomenal defense plea (Indonesia Sues) in the Dutch colonial period, West Java Cultural Park (TBJB) and Rumentang afternoon.
The city has several areas that became a city park, in addition to functioning as the lungs of the city also became a place of recreation for people in this city. Bandung Zoo is one of the tourist area is in great demand by the public, especially during Sundays and school holidays, the zoo was inaugurated in 1933 by the colonial Dutch East Indies and is now managed by Castle Wildlife Foundation. In addition some other tourist areas including shopping malls and factory outlets are also scattered in this city among others, in the area of ​​Jalan Braga, Cihampelas region, Cibaduyut with craftsmen and Cigondewah shoes with textile merchant. Dozens of shopping centers have spread across the city of Bandung, some of which Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk, Bandung Super Mall, and Metro Trade Centre. There is also a modern recreation center with a variety of rides such as the Trans Studio Resort Bandung is located in the same location as the Bandung Super Mall.
While some areas are quite famous traditional market in the city including New Market, Market and Market Gedebage Andir. Potential culinary particularly Tutug oncom, pancake, Pepes, and colenak also growing in this city. In addition Cireng also has become a typical serving Bandung, while the fermented kind Peuyeum made from fermented cassava, widely known by the people on the island of Java.
Bandung city is also known as a city filled with memories of the history of the struggle of the people of Indonesia in general, several monuments have been established to commemorate several historical events, including the Monument of Struggle in West Java, Bandung Sea of ​​Fire Monument, Monument Banceuy Jail, Railway Monument and Cemetery of Heroes Cikutra.

Government



government bandungIn local government administration, led by the mayor of the city of Bandung. Since 2008, the population of these cities directly elect mayors and their representatives in the election, while the previously selected by the city parliament.

Public services

In 2008, the government is planning construction of the Central Power Plant Waste (PLTSa) in Gedebage, but local residents had protested. And in 2010 a new development discourse this PLTSa rolled back, in which the tender will be conducted in November 2010 and the project will begin in early 2011 and is estimated to be completed by the end of 2012.
Meanwhile, to serve the need for clean water, the city government through the taps new city of Bandung today are capable of supplying water to 66% of the total population. This happens due to the decreasing flow of raw water, well water sources in the soil and springs. Meanwhile the use of water resources in the ground in town has played a important role in meeting the needs of drinking water since the city began construction at the end of the 19th century, but along with the development of urban and industrial development, especially coupled with a lack of regulation in the conservation of water resources so as to make water problems drinking more and more complicated and need special penangganan.
Today most of the artesian wells owned taps, no longer function, including the mainstay for the supply of raw water from the river from River Cisangkuy Cilaki through Cipanunjang and Situ Situ Cileunca. Besides the distribution of water to the community is sometimes done in rotation and are also distributed water dirty and muddy at certain hours.

History

Bandung historyThe word “Bandung” is derived from the weir or dam because terbendungnya Citarum river by the lava of Mount Tangkuban Perahu ago, forming the lake. Legends told by old people in Bandung that name “Bandung” is taken from a water vehicle which consists of two boats tied up alongside the so-called boat used by the Regent of Bandung Bandung, RA Wiranatakusumah II, to navigate to the Ci Tarum in finding the locus of a new district to replace the old capital in Dayeuhkolot.
Bandung City geographically surrounded by mountains was visible, and this shows that in the past the city of Bandung is a pond or lake. Sangkuriang legend is a legend which tells how the formation of lakes Bandung, and how the formation of Mount Tangkuban Perahu, then how well Bandung, leaving a dry lake basin as it is today. Water from the lake Bandung according to legend was dry because it flows through a cave called Sangkyang Tikoro.
Area last remnants of a dry lake Bandung is Situ Aksan, who in the 1970′s is still the lake where tour, but now has become a residential area for resettlement.
Bandung city began to be used as residential areas since the colonial Dutch East Indies, through the Governor-General Herman Willem Daendels that time, issued a decree dated 25 September 1810 concerning the construction of facilities and infrastructure for this region. Later this event immortalized as the anniversary of the city of Bandung.
Bandung City was officially received the status of gemeente (city) from the Governor-General JB van Heutsz on April 1, 1906 with an area of ​​about 900 ha at the time, and increased to 8,000 ha in 1949, until the last increase to the current area.
During the independence war, on March 24, 1946, part of the city was burned by the freedom fighters as part of war strategy at the time. This event is known as the Bandung Ocean of Fire and immortalized in the song Halo-Halo Bandung. In addition the city was later abandoned by most of its inhabitants who fled to other areas.
On April 18, 1955 at Gedung Merdeka which formerly named “Concordia” (Jl. Asia Africa, current), opposite the Hotel Savoy Homann, held for the first time Asian-African Conference which was then re-Asian-African Summit 2005 held in this city on 19 April-24 April 2005.